TEORI KINETIK GAS
Apa kabar semuanya? pekan ini kita akan membicarakan tentang sifat-sifat gas.
Tapi sebelum mengetahui sifatnya tentu kita harus tahu dulu apa itu gas?
Gas merupakan salah satu dari bentuk zat. Volume dan bentuk gas selalu berupah mengikuti betuk ruang yang ditempatinya.
Pada gas, interaksi partikelnya sangat lemah. Akibatnya jarak antar partikelnya bejauhan dan geraknya tidak teratur. Selama suhunya bukan nol mutlak, molekul gas selalu bergerak acak. Teori yang mempelajari gerak molekul gas inilah yang dinamakan teori kinetik gas.
Gas Ideal
Dalam kajian kita kali ini dibatasi padat gas ideal. Walau pun sebenarnya ngak ada yang ideal di dunia ini.
Sifat-sifat gas ideal antara lain :
- Partikel gas secara merata disuatu ruang tertutup.
- Partikel dalam keadaan bergerak aktif sehingga mempunyai energa kinetik.
- mengikuti/ berlaku hukum-hukum mekanika Newton.
- umbukan antar partikel gas dan ukuran partikel gas diabaikan
- Tumbukan partikel dengan dinding lenting sempurna.
- Tidak ada gaya tarik-menarik antar partikel gas.
- Suhu dan tekanannmya rendah (mendekati keadaan standar).
Sifat gas ideal dipengaruhi oleh tekanan, volume dan suhu. Persamaan yang menghubungkan ketiga besaran tersebut dinamakan persamaan keadaan gas.
Isotermal
Robert Boyle (1627-1691) melakukan percobaan dengan mengubah tekanan gas pada suhu tetap. Dari hasil percobaan ia menimpulkan volume gas berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan padanya apa bila temperatur dibuat konstan. Pernyataan ini sering dinamakan hukum Boyle.
|
Isobaris
|
Isovolume
Hukum ketiga adalah hukum Gay-Lussac yang dikemukakan oleh Joseph Gay-Lussac (1778-1850). Hukum ini menjelaskan hubungan antara tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas pada volume konstan.
|
Persamaan hukum tentang gas yang dikemukakan oleh Boyle, Charles, dan Gay-Lussac jika digabungkan didapatlah persamaan:
|
n = jumlah mol gas
R = konstanta = 0,0821 (liter atm)/ mol K = 8,315
= 8,315 J/mol K
= 1,99 Kal/ mol K
Posting Komentar
kasih komentar yach!!